Komunitas Guru Penggerak Aceh Selatan Salurkan Donasi Korban Banjir Bandang Trumon

Foto Silaturahmi dan Penyaluran Donasi Korban Bajir Trumon Oleh komunitas Guru pengegrak aceh Selatan

Tapaktuan - Kekuatan solidaritas dan kebersamaan kembali teruji di Kabupaten Aceh Selatan, terutama di daerah Trumon dan sekitar, ketika Komunitas Guru Penggerak (KGP) Aceh Selatan bergandengan tangan untuk memberikan dukungan kepada rekan-rekan mereka yang terkena dampak banjir bandang pada hari Sabtu tanggal 16 Desember 2023. Musibah alam ini telah menyisakan luka mendalam bagi masyarakat setempat, khususnya anggota Komunitas Guru Penggerak yang merupakan bagian penting dari dunia pendidikan di wilayah Kabupaten Aceh Selatan.

Dalam upaya membantu sesama yang terkena musibah, Komunitas Guru Penggerak (KGP) Kabupaten Aceh Selatan telah mengambil inisiatif untuk menggalang donasi dari sesama guru Penggerak, pengajar praktik, fasilitator, serta koordinator kota/kab Provinsi Aceh.  

"Alhamdulillah, sudah terkumpul donasi yang cukup dan bisa kami salurkan kepada rekan-rekan komunitas guru penggerak Aceh Selatan yang terdampak musibah ini, ada enam rumah yang kami kunjungi yakni Eka Lara, Rumania Dalimunthe, Yani Febri dari Guru Penggerak Angkatan 4. Masri dari angkatan 7, Santy Mairezki dari angkatan 8, dan Fitri Setiawati dari angkatan 9", ungkap Irfan Dani, S.Pd, Selaku Koordinator Komunitas Guru Penggerak yang memimpin rombongan.

Donasi berupa pakaian layak pakai diserahkan melalui kepada tim relawan di POS Donasi yang berpusat di Komplek Ruko Pasar Ladang Rimba Trumon Aceh Selatan dan Bantuan berupa sembako silarurkan langsung ke rumah-rumah Anggota komunitas Guru Penggerak yang terkena musibah banjir.

"Kami hadir di sini dengan harapan sedikit membantu dan menghibur saudara-saudara kita yang terdampak musibah ini. Kami berdoa semoga mereka diberikan ketabahan dalam menghadapi ujian ini," ungkap Ardi, S.Pd, CGP Angkatan 9 yang ikut serta saat menyerahkan bantuan di POS Donasi Ladang Rimba.

Kunjungan tersebut juga menjadi wadah untuk mempererat tali silaturahmi antara anggota komunitas yang mungkin terpisah oleh kesibukan sehari-hari. Sambil menyalurkan bantuan, para guru penggerak tersebut turut berbagi cerita, pengalaman, serta memberikan dukungan moral kepada rekan-rekan yang sedang mengalami cobaan.

Komitas Guru Penggerak (KGP) Aceh Selatanmerasa terpanggil untuk turut serta membantu rekan-rekan kami yang terkena dampak bencana alam ini. Solidaritas dan kepedulian merupakan landasan utama dalam menjalani peran sebagai pendidik, dan saat inilah momentum yang tepat untuk menunjukkan bahwa kami selalu siap mendukung satu sama lain, baik dalam suka maupun duka.

Bantuan yang disalurkan berupa sembako dan pakaian layak pakai diharapkan dapat meringankan beban para korban banjir bandang. Namun, lebih dari sekadar bantuan materiil, kehadiran mereka memberikan kehangatan dan harapan bahwa di balik cobaan ini, ada kekuatan dari kebersamaan yang dapat membangun kembali semangat untuk bangkit.

Mengutip salah seorang anggota komunitas yang turut menjadi korban dalam musbiah tersebut, Ibu Eka, "Saya sangat berterima kasih atas kunjungan yang dilakukan oleh teman-teman dari komunitas Guru Penggerak Aceh Selatan, semoga dalam musibah yang saya alami ini, saya bisa mengambil hikmahnya, walaupun sampai hari ini kami sekeluarga belum bisa tidur nyenyak karena masih dibayang-bayangi kejadian kemaren dan adanya isu akan terjadi banjir bandang susulan".

Dari kejadian tragis ini, muncul hikmah besar tentang pentingnya persatuan dalam menghadapi bencana alam. Solidaritas tak mengenal batas, dan di saat-saat sulit inilah manusia dapat menunjukkan sisi terbaiknya dengan saling menguatkan dan menopang satu sama lain.

Semoga kegiatan ini tidak hanya menjadi sekadar bantuan sesaat, tetapi juga menjadi tonggak solidaritas yang terus berkembang di antara komunitas guru penggerak Aceh Selatan, menjadi contoh bagi kita semua bahwa di tengah cobaan, kebersamaan adalah kunci utama untuk bangkit kembali.

Mari terus memupuk semangat kebersamaan dan saling membantu, karena di situlah letak kekuatan sejati dalam menghadapi segala cobaan yang datang. [id]

Ref:

0 Komentar